SEJARAH
Kata sejarah secara harafiah berasal dari kata Arab (شجرة: šajaratun) yang artinya pohon. Dalam bahasa Arab
sendiri, sejarah disebuttarikh (تاريخ ). Adapun kata tarikh dalam bahasa
Indonesia artinya kurang lebih adalah waktu atau penanggalan.
Kata Sejarah lebih dekat pada bahasa Yunani yaitu historia yang berarti
ilmu atau orang pandai. Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi history,
yang berarti masa lalu manusia. Kata lain yang mendekati acuan tersebut adalah Geschichte
yang berarti sudah terjadi.
Dalam istilah bahasa-bahasa Eropa, asal-muasal istilah sejarah
yang dipakai dalam literatur bahasa Indonesia itu terdapat beberapa variasi,
meskipun begitu, banyak yang mengakui bahwa istilah sejarah
berasal-muasal,dalam bahasa Yunani historia. Dalam bahasa Inggris dikenal
dengan history, bahasa Prancis historie, bahasa Italia storia, bahasa Jerman
geschichte, yang berarti yang terjadi, dan bahasa Belanda dikenal
gescheiedenis.
Menilik pada makna secara kebahasaan dari berbagai bahasa di atas
dapat ditegaskan bahwa pengertian sejarah menyangkut dengan waktu dan
peristiwa. Oleh karena itu masalah waktu penting dalam memahami satu peristiwa,
maka para sejarawan cenderung mengatasi masalah ini dengan membuat periodisasi.
Pengertian menurut para ahli
§ J.V. Bryce
Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan,
dan diperbuat oleh manusia.
§ W.H. Walsh
Sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan
penting saja bagi manusia. Catatan itu meliputi tindakan-tindakan dan
pengalaman-pengalaman manusia di masa lampau pada hal-hal yang penting sehingga
merupakan cerita yang berarti.
§ Patrick Gardiner
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh
manusia.
§ Roeslan Abdulgani
Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat
serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk
kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk
selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan
keadaan sekarang serta arah proses masa depan.
§ Moh. Yamin
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil
penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
§ Ibnu Khaldun (1332-1406)
Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum
manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak/sifat masyarakat itu.
§ Moh. Ali
Moh. Ali dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia,
mempertegas pengertian sejarah sebagai berikut:
1.
Jumlah
perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
2.
Cerita tentang
perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
3.
Ilmu yang bertugas
menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian, dan atau peristiwa dalam kenyataan
di sekitar kita.[3]
Dari beberapa uraian di atas dibuat kesimpulan sederhana bahwa
sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau
kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
Dalam kehidupan manusia, peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang
abadi, unik, dan penting.
§ Peristiwa yang abadi
Peristiwa sejarah tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang
masa.
§ Peristiwa yang unik
Peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali dan tidak pernah
terulang persis sama untuk kedua kalinya.
§ Peristiwa yang penting
Peristiwa sejarah mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang
banyak.
Karena lingkup sejarah sangat besar, perlu klasifikasi yang baik
untuk memudahkan penelitian. Bila beberapa penulis seperti H.G. Wells, Will Durant , dan Ariel Durant menulis sejarah dalam lingkup umum, kebanyakan sejarawan memiliki
keahlian dan spesialisasi masing-masing.
Ada banyak cara untuk memilah informasi dalam sejarah, antara
lain:
§ Berdasarkan kurun waktu (kronologis).
§ Berdasarkan wilayah (geografis).
§ Berdasarkan negara (nasional).
§ Berdasarkan kelompok suku bangsa (etnis).
§ Berdasarkan topik atau pokok bahasan (topikal).
Dalam pemilahan tersebut, harus diperhatikan bagaimana cara
penulisannya seperti melihat batasan-batasan temporal dan spasial tema itu
sendiri. Jika hal tersebut tidak dijelaskan, maka sejarawan mungkin akan
terjebak ke dalam falsafah ilmu lain, misalnyasosiologi.
Inilah sebabnya Immanuel Kant yang disebut-sebut sebagai Bapak Sosiologi mengejek sejarah
sebagai "penata batu-bata" dari fakta-fakta sosiologis.
Banyak orang yang mengkritik ilmu sejarah. Para pengkritik
tersebut melihat sejarah sebagai sesuatu yang tidak ilmiah karena tidak
memenuhi faktor-faktor keilmuan, terutama faktor "dapat dilihat atau
dicoba kembali", artinya sejarah hanya dipandang sebagaipengetahuan belaka, bukan sebagai ilmu. Sebenarnya, pendapat
ini kurang bisa diterima akal sehat karena sejarah mustahil dapat diulang walau
bagaimana pun caranya karena sejarah hanya terjadi sekali untuk selama-lamanya.
Walau mendapat tantangan sedemikian itu, ilmu sejarah terus berkembang dan
menunjukkan keeksisannya dalam tataran ilmu.
Ahli sejarah mendapatkan informasi mengenai masa lampau dari
berbagai sumber, seperti catatan yang ditulis atau dicetak, mata uang atau
benda bersejarah lainnya, bangunan dan monumen, serta dari wawancara (yang
sering disebut sebagai "sejarah penceritaan", atauoral history dalam
bahasa Inggris). Untuk sejarah modern, sumber-sumber utama informasi sejarah
adalah: foto, gambar bergerak (misalnya: film layar lebar), audio, dan rekaman
video. Tidak semua sumber-sumber ini dapat digunakan untuk penelitian sejarah,
karena tergantung pada periodeyang hendak diteliti atau dipelajari. Penelitian
sejarah juga bergantung pada historiografi , atau cara pandang sejarah, yang berbeda satu dengan yang
lainnya.
Ada banyak alasan mengapa orang menyimpan dan menjaga catatan
sejarah, termasuk: alasan administratif (misalnya: keperluan sensus , catatan pajak , dan catatan perdagangan), alasan politis (guna memberi pujian
atau kritik pada pemimpin negara, politikus, atau orang-orang penting), alasan
keagamaan, kesenian, pencapaian olah raga (misalnya: rekor Olimpiade ), catatan keturunan (genealogi ), catatan pribadi (misalnya surat-menyurat), dan hiburan.
Namun dalam penulisan sejarah, sumber-sumber tersebut perlu
dipilah-pilah. Metode ini disebut dengan kritik sumber. Kritik sumber dibagi
menjadi dua macam, yaitu ekstern dan intern. Kritik ekstern adalah kritik yang
pertama kali harus dilakukan oleh sejarawan saat dia menulis karyanya, terutama
jika sumber sejarah tersebut berupa benda. Yakni dengan melihat validisasi bentuk fisik karya tersebut, mulai dari bentuk, warna dan apa saja
yang dapat dilihat secara fisik. Sedang kritik intern adalah kritik yang
dilihat dari isi sumber tersebut, apakah dapat dipertanggungjawabkan atau
tidak.
Wawancara juga dipakai sebagai sumber sejarah. Namun perlu pula
sejarawan bertindak kritis baik dalam pemilahan narasumber sampai dengan translasi ke bentuk digital atau tulisan.
Dulu, penelitian tentang sejarah
terbatas pada penelitian atas catatan tertulis atau sejarah yang diceritakan.
Akan tetapi, seiring dengan peningkatan jumlah akademik profesional serta
pembentukan cabang ilmu pengetahuan yang baru sekitar abad ke-19 dan 20,
terdapat pula informasi sejarah baru. Arkeologi ,antropologi , dan
cabang-cabang ilmu sosial lainnya terus memberikan informasi yang baru, serta
menawarkan teori-teori baru tentang sejarah manusia. Banyak ahli sejarah yang
bertanya: apakah cabang-cabang ilmu pengetahuan ini termasuk dalam ilmu
sejarah, karena penelitian yang dilakukan tidak semata-mata atas catatan
tertulis? Sebuah istilah baru, yaitu nirleka ,
dikemukakan. Istilah "prasejarah" digunakan untuk mengelompokkan
cabang ilmu pengetahuan yang meneliti periode sebelum ditemukannya catatan
sejarah tertulis.
Pada abad ke-20, pemisahan antara
sejarah dan prasejarah mempersulit penelitian. Ahli sejarah waktu itu mencoba
meneliti lebih dari sekadar narasi sejarah politik yang biasa mereka gunakan.
Mereka mencoba meneliti menggunakan pendekatan baru, seperti pendekatan sejarah
ekonomi, sosial, dan budaya. Semuanya membutuhkan bermacam-macam sumber. Di
samping itu, ahli prasejarah seperti Vere Gordon
Childe menggunakan arkeologi untuk
menjelaskan banyak kejadian-kejadian penting di tempat-tempat yang biasanya
termasuk dalam lingkup sejarah (dan bukan prasejarah murni). Pemisahan seperti
ini juga dikritik karena mengesampingkan beberapa peradaban, seperti yang
ditemukan di Afrika Sub-Sahara dan di Amerika sebelum
kedatangan Columbus .
Akhirnya, secara perlahan-lahan
selama beberapa dekade belakangan ini, pemisahan antara sejarah dan prasejarah
sebagian besar telah dihilangkan.
Sekarang, tidak ada yang tahu
pasti kapan sejarah dimulai. Secara umum sejarah diketahui sebagai ilmu yang
mempelajari apa saja yang diketahui tentang masa lalu umat manusia (walau sudah
hampir tidak ada pemisahan antara sejarah dan prasejarah, ada bidang ilmu
pengetahuan baru yang dikenal dengan Sejarah Besar ). Kini
sumber-sumber apa saja yang dapat digunakan untuk mengetahui tentang sesuatu
yang terjadi pada masa lampau (misalnya: sejarah penceritaan,linguistik , genetika , dan
lain-lain), diterima sebagai sumber yang sah oleh kebanyakan ahli sejarah.
Historiografi
Historiografi adalah ilmu yang
meneliti dan mengurai informasi sejarah berdasarkan sistem kepercayaan dan filsafat . Walau
tentunya terdapat beberapa bias (pendapat subjektif) yang hakiki dalam semua
penelitian yang bersifat historis (salah satu yang paling besar di antaranya
adalah subjektivitas nasional), sejarah dapat dipelajari dari sudut pandang ideologis ,
misalnya: historiografi Marxisme .
Ada pula satu bentuk pengandaian
sejarah (spekulasi mengenai sejarah) yang dikenal dengan sebutan "sejarah
virtual" atau "sejarah kontra-faktual" (yaitu: cerita sejarah
yang berlawanan -- atau kontra -- dengan fakta yang ada). Ada beberapa ahli
sejarah yang menggunakan cara ini untuk mempelajari dan menjelajahi
kemungkinan-kemungkinan yang ada apabila suatu kejadian tidak berlangsung atau
malah sebaliknya berlangsung. Hal ini mirip dengan jenis cerita fiksi sejarah
alternatif.
Metode kajian sejarah
Ahli sejarah dari Perancis
memperkenalkan metode sejarah
kuantitatif . Metode ini menggunakan sejumlah besar data dan informasi untuk
menelusuri kehidupan orang-orang dalam sejarah.
Ahli sejarah dari Amerika,
terutama mereka yang terilhami zaman gerakan hak asasi dan sipil, berusaha
untuk lebih mengikutsertakan kelompok-kelompok etnis, suku, ras, serta kelompok
sosial dan ekonomi dalam kajian sejarahnya.
Dalam beberapa tahun kebelakangan
ini, ilmuwan posmodernisme dengan
keras mempertanyakan keabsahan dan perlu tidaknya dilakukan kajian sejarah.
Menurut mereka, sejarah semata-mata hanyalah interpretasi pribadi dan subjektif
atas sumber-sumber sejarah yang ada. Dalam bukunya yang berjudul In Defense of History (terj: Pembelaan akan Sejarah),Richard J.
Evans , seorang profesor bidang sejarah modern dari Universitas
Cambridge di Inggris, membela pentingnya pengkajian sejarah untuk
masyarakat.
Belajar dari sejarah
Sejarah adalah topik ilmu pengetahuan
yang sangat menarik. Tak hanya itu, sejarah juga mengajarkan hal-hal yang
sangat penting, terutama mengenai: keberhasilan dan kegagalan dari para
pemimpin kita, sistem perekonomian yang pernah ada, bentuk-bentuk pemerintahan,
dan hal-hal penting lainnya dalam kehidupan manusia sepanjang sejarah. Dari
sejarah, kita dapat mempelajari apa saja yang memengaruhi kemajuan dan
kejatuhan sebuah negara atau sebuah peradaban. Kita juga dapat mempelajari
latar belakang alasan kegiatan politik, pengaruh dari filsafat sosial, serta
sudut pandang budaya dan teknologi yang bermacam-macam, sepanjang zaman.
Salah satu kutipan yang paling
terkenal mengenai sejarah dan pentingnya kita belajar mengenai sejarah ditulis
oleh seorang filsuf dari Spanyol,George Santayana .
Katanya: "Mereka yang tidak mengenal masa lalunya, dikutuk untuk
mengulanginya."
Filsuf dari Jerman,Georg Wilhelm
Friedrich Hegel mengemukakan dalam pemikirannya tentang sejarah: "Inilah yang
diajarkan oleh sejarah dan pengalaman: bahwa manusia dan pemerintahan tidak
pernah belajar apa pun dari sejarah atau prinsip-prinsip yang didapat
darinya." Kalimat ini diulang kembali oleh negarawan dari Inggris Raya,Winston Churchill ,
katanya: "Satu-satunya hal yang kita pelajari dari sejarah adalah bahwa
kita tidak benar-benar belajar darinya."
Winston Churchill, yang juga
mantan jurnalis dan seorang penulis memoar yang
berpengaruh, pernah pula berkata "Sejarah akan baik padaku, karena aku
akan menulisnya." Tetapi sepertinya, ia bukan secara literal merujuk pada
karya tulisnya, tetapi sekadar mengulang sebuah kutipan mengenai filsafat
sejarah yang terkenal: "Sejarah ditulis oleh sang pemenang."
Maksudnya, seringkali pemenang sebuah konflik kemanusiaan menjadi lebih berkuasa
dari taklukannya. Oleh karena itu, ia lebih mampu untuk meninggalkan jejak
sejarah -- dan pemelesetan fakta sejarah -- sesuai dengan apa yang mereka rasa
benar.
Pandangan yang lain lagi
menyatakan bahwa kekuatan sejarah sangatlah besar sehingga tidak mungkin dapat
diubah oleh usaha manusia. Atau, walaupun mungkin ada yang dapat mengubah
jalannya sejarah, orang-orang yang berkuasa biasanya terlalu dipusingkan oleh
masalahnya sendiri sehingga gagal melihat gambaran secara keseluruhan.
Masih ada pandangan lain lagi
yang menyatakan bahwa sejarah tidak pernah berulang, karena setiap kejadian
sejarah adalah unik. Dalam hal ini, ada banyak faktor yang menyebabkan
berlangsungnya suatu kejadian sejarah; tidak mungkin seluruh faktor ini muncul
dan terulang lagi. Maka, pengetahuan yang telah dimiliki mengenai suatu
kejadian pada masa lampau tidak dapat secara sempurna diterapkan untuk kejadian
pada masa sekarang. Tetapi banyak yang menganggap bahwa pandangan ini tidak
sepenuhnya benar, karena pelajaran sejarah tetap dapat dan harus diambil dari
setiap kejadian sejarah. Apabila sebuah kesimpulan umum dapat dengan seksama
diambil dari kejadian ini, maka kesimpulan ini dapat menjadi pelajaran yang
penting. Misalnya: kinerja respon darurat bencana alam dapat terus dan harus
ditingkatkan; walaupun setiap kejadian bencana alam memang, dengan sendirinya,
unik.
1.
Sahelanthropus tchadensis adalah fosil kera yang
hidup sekitar 7 juta tahun yang lalu. Spesies ini kadang-kadang diklaim sebagai
nenek moyang tertua genus Homo (manusia)) yang pernah diketahui.
2.
Orrorin tugenensis dianggap sebagai nenek moyang hominin tertua
kedua yang pernah diketahui dan kemungkinan berhubungan dengan manusia modern.
Namanya berasal dari penemunya yang menemukan fosil Orrorin di Bukit Tugen ,Kenya . Fosil
spesies ini berusia 6.1 hingga 5.8 juta tahun yang lalu.
5.
Australopithecus afarensis ("Lucy")
adalah seekor hominid punah
yang hidup sekitar 3,9 dan 2,9 juta tahun yang lalu. Tak jauh berbeda dengan Australopithecus
africanus ,A. afarensis memiliki
tubuh yang ramping. Para ilmuwan mempercayai bahwa A. afarensisadalah nenek moyang dari Homo , yang
juga berarti nenek moyang dari manusia modern, Homo sapiens .[1] Sampai
saat ini, fosil-fosil Australopithecus afarensis hanya ditemukan di wilayah Timur
Afrika. Wilayah yang paling terkenal sebagai tempat penemuan fosil ini adalah Hadar, Ethiopia . Di
sanalah fosil "Lucy", seekor A.
afarensis betina, ditemukan.
Tempat lain di mana fosil A.
afarensis ditemukan adalah di Omo, Maka, Fejej, dan Belohdelie di Ethiopia , dan
Koobi Fora dan Lothagam di Kenya .
Spesies ini diduga hidup 3.6 juta tahun yang lalu.
7.
Australopithecus africanus spesies hominid awal,
yang hidup sekitar 2-3 juta tahun yang lalu pada era Pliosen.[2] Sisa
fosil menunjukan A. africanus lebih mirip manusia modern daripada Australopithecus
afarensis .A. africanus ditemukan
di empat situs di Afrika Selatan - Taung (1924), Sterkfontein (1935), Makapansgat (1948)
dan Gladysvale (1992).[1]
9.
Paranthropus aethiopicus adalah spesies hominid yang
telah punah. Spesies ini pertama kali ditemukan pada tahun 1985 di Turkana Barat, Kenya . Fosil
tersebut adalah KNM WT 17000 dan
berusia hingga 2.5 juta tahun yang lalu
10.
Paranthropus boisei (awalnya disebut Zinjanthropus boisei dan lalu Australopithecus boisei)
adalah hominin awal dan
dideskripsikan sebagai spesies Paranthropus terbesar.
Spesies ini hidup sekitar 2.6 hingga 1.2 juta tahun yang lalu selama Pliosen dan Pleistosen di Afrika Timur .
12.
Kenyanthropus platyops adalah spesies hominin berusia 3.5 hingga 3.2 juta tahun yang lalu yang
telah punah. Fosil spesies ini pertama kali ditemukan di Danau Turkana
, Kenya pada tahun 1999 oleh Justus Erus, yang merupakan
bagian dari tim Meave Leakey .[1]
10. Arti Dari Megantrophus Paleojavanicus
§ Mega=Besar
§ nAntrophus=Manusia
§ Paleo=Tertua
§ Javanicus=Di Jawa
§ Memiliki Tulang pipi yang tebal
§ Memiliki otot kunyah yang tebal
§ Bertubuh Tegak
§ Tidak memiliki dagu
§ Memiliki Tonjolan kening dan belakang yang
menonjol
§ Memiliki volume otak sekitar 450 cc
§ Nomaden
§ memakan tumbuhan
§ G.H.R Von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di
Sangiran
§ Marks 1952 di Sangiran
13.
HOMO :
1. Homo habilis (dari bahasa Latin yang
berarti "manusia yang pandai menggunakan tangannya") adalah sebuah spesies ari genus
Homo , yang
hidup sekitar 2,5 juta sampai 1,8 juta tahun yang lalu pada masa awal Pleistocene .
Definisi untuk spesies ini pertama kali diungkapkan oleh Mary dan Louis Leakey , yang
menemukan fosil spesies ini di Tanzania,Afrika Timur , antara
tahun 1962 dan 1964 .Homo
habilis diperkirakan merupakan spesies dari genus Homo yang pertama
kali muncul di bumi .
Penampilan dan morfologi H.
Habilismemiliki berbagai kemiripan dengan semua manusia paling modern di
genus Homo (kecuali, mungkin,Homo rudolfensis ). Homo
habilis memiliki tubuh yang pendek dengan lengan yang lebih panjang dari
manusia modern. Diperkirakan spesies ini adalah keturunan dari hominid australopithecine . Homo
habilis memiliki cranial capacity kurang dari setengah kapasitas manusia
modern. Meskipun masih memiliki bentuk seperti-kera (ape-like), H.
habilisdiperkirakan telah mampu menggunakan peralatan primitif yang terbuat
dari batu; hal ini dibuktikan dengan ditemukannya peralatan-peralatan dari batu
di sekitar fosil mereka. (misalnya peralatan yang ditemukan di Olduvai Gorge , Tanzania dan Lake Turkana ,Kenya )
Homo habilis diduga
merupakan nenek moyang dari Homo ergaster , yang kemudian menurunkan spesies lain yang memiliki bentuk tubuh
seperti manusia,Homo erectus . Sampai saat ini masih diperdebatkan apakah H. habilis ini
adalah nenek moyang dari manusia.
3. Homo ergaster (dari bahasa Latin yang
berarti "manusia yang pandai") adalah spesies hominin yang
telah punah yang hidup di Afrika timur dan
selatan antara 1.9 hingga 1.4 juta tahun yang lalu pada era Pleistosen dan
pendinginan iklim global.
5. Homo erectus (Latin :
"manusia yang berdiri tegak") adalah spesies yang
telah punah dari genus Homo . Pakar
anatomi Belanda Eugene Dubois (1980-an)
pertama kali menggambarkannya sebagai Pithecanthropus erectus berdasarkan
fosil tempurung kepala dan tulang paha yang ditemukannya di Trinil , Jawa Tengah .
Sepanjang abad ke-20, antropolog berdebat tentang peranan H. erectus dalam
rantai evolusi
manusia . Pada awal abad itu, setelah ditemukannya fosil di Jawa dan
Zhoukoudian, para ilmuwan mempercayai bahwa manusia modern berevolusi di Asia.
Hal ini bertentangan dengan teori Charles Darwin yang
mengatakan bahwa manusia modern berasal dari Afrika . Namun,
pada tahun 1950-an dan 1970-an, beberapa fosil yang ditemukan di Kenya , Afrika
Timur, ternyata menunjukkan bahwa hominins memang
berasal dari benua Afrika. Sampai saat ini para ilmuwan mempercayai bahwa H.
erectus adalah keturunan dari makhluk mirip manusia era awal seperti Australopithecus dan
keturunan spesies Homoawal seperti Homo habilis .
Tulang-tulang yang diperkirakan berumur 1,8 dan 1,0 juta tahun
telah ditemukan di Afrika (Danau Turkana dan Olduvai Gorge), Eropa (Georgia ), Indonesia (Sangiran ,Trinil ,Sambungmacan , dan Ngandong ; semuanya di tepi Bengawan Solo ), dan Tiongkok (Shaanxi ). H. erectus menjadi hominin terpenting mengingat bahwa
spesies inilah yang pertama kali meninggalkan benua Afrika.
6. Homo cepranensis adalah nama yang diusulkan untuk
spesies hominin yang
ditemukan pada tahun 1994. Fosilnya ditemukan oleh arkeolog Italo Biddittu dan
dijuluki "Manusia Ceprano ".
Nama Ceprano berasal dari kota terdekat di provinsi Frosinone , 89
kilometer sebelah tenggara Roma ,Italia .
7. Homo antecessor adalah
spesies hominin yang
telah punah. Spesies ini diduga hidup 1.2 jut hingga 800.000 tahun yang lalu.
Fosil spesies ini pertama kali ditemukan oleh
Eudald
Carbonell ,J. L. Arsuaga dan J. M.
Bermúdez de Castro
9. Homo rhodesiensis adalah
spesies hominin yang
dideskripsikan dari fosil Manusia
Rhodesian . Sisa fosil mereka berusia 300.000 hingga 125.000 tahun yang lalu
pada zamanPleistosen . Fosil
spesies ini ditemukan pertama kali pada tahun 1921 oleh Tom Zwiglaar di
Rhodesia Utara (kini Kabwe, Zambia).
10. Neanderthal adalah
anggota genus Homo yang
telah punah dan berasal dari zaman Pleistosen .
Spesimennya ditemukan di Eropa dan Asia
Barat dan Tengah. Neanderthal dapat diklasifikasikan sebagai subspesies manusia
(Homo sapiens neanderthalensis) atau spesies yang berbeda (Homo
neanderthalensis).[1] Jejak
proto-Neanderthal pertama muncul di Eropa 600.000–350.000 tahun yang lalu.[2]
Pada situs-situs arkeologi Uluzzian (salah satu kelompok etnis
dalam keluarga besar Neanderthal) di Italia Selatan telah ditemukan beragam
peralatan hidup sehari-hari yang digunakan oleh Neanderthal.[3] Peralatan tersebut
meliputi alat memancing, berburu, proyektil, serta peralatan lain dari tulang
dan batu.[3] Hal ini menunjukkan bahwa Neanderthal mampu berinovasi dan membuat
teknologi baru.[3]
Neanderthal berpisah dari garis evolusi manusia sekitar 500.000 tahun yang lalu dan lenyap dari muka bumi
sekitar 30.000 tahun yang lalu.[3] Beberapa spekulasi yang diduga berkaitan dengan kepunahannya
adalah Neanderthal mati dibunuh oleh manusia modern atau punah karena Homo sapiens lebih banyak dan aktif bereproduksi.[3] Spekulasi lainnya adalah
tiga kali letusan gunung berapi sekitar 40.000 tahun yang lalu di daerah Italia dan Pegunungan Kaukasus telah menyebabkan kepunahan Nanderthal.[3]
12. Manusia atau orang
dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis ,rohani ,dan
istilah kebudayaan , atau
secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang
berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan
tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang
bervariasi di mana, dalam agama ,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup ; dalam mitos , mereka
juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan,
mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya ,
organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta
perkembangan teknologinya , dan
terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk
dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis
kelaminnya . Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak
yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan . Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria . Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita .
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya,
berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi
badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga
negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga
dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman;
musuh) dan lain sebagainya.
Tokoh adalah istilah untuk
orang yang tenar, misalnya 'tokoh politik', 'tokoh yang tampil dalam film',
'tokoh yang menerima penghargaan' dan lain-lain.