Friday, September 7, 2012

PENGERTIAN MASA PRA-AKSARA (PRASEJARAH)

PENGERTIAN MASA PRA-AKSARA (PRASEJARAH)

            Zaman pra-aksara/prasejarah adalah suatu zaman atau masa kehidupan manusiasebelum mengenal tulisan atau masa sebelum ada tulisan.
Zaman prasejarah disebut juga ''zaman nirlekha'' (nir = tidak ada, lekha = tulisan/aksara).
            Untuk mempelajari kehidupan manusia prasejarah di Indonesia, diperlukan bantuan beberapa cabang ilmu pengetahuan, antara lain:

  • Paleontologi, ilmu yg mempelajari tentang fosil.
  • Paleontropologo, ilmu yg mempelajari asal usul dan evolusi manusia dengan mempergunakan fosil manusia sebagai bahan penemuan.
  • Geologi, ilmu yg mempelajari ciri2 lapisan bumi serta perubahan perubahannya.
  • Antropologi, yg mempelajari tentang peradaban manusia dari bentuk yg paling sederhana sampai ketingkat yg lebih maju.
  • Arkeologi, ilmu yg mempelajari peninggalan2 sejarah dan purba kala untuk menyusun kembali kehidupan manusia dan masyarakat masa lampau.
  • Geografi, ilmu yg mempelajari keberadaan bumi sebagai tempat berpijaknya manusia di dalam menjalani kehidupannya, dan lain lain.
            Zaman prasejarah tidak meninggalkan bukti tertulis, tetapi hanya meninggalkan benda benda hasil kebudayaan. Umur peninggalan budaya itu dapat diketahui melalui cara:
  • Tipologi, merupakan cara penentuan usia benda peninggalan budaya berdasarkan bentuk tipe dari peninggalan itu. Semakin sederhana bentuk peninggalan budaya manusia itu. Maka usianya semakin tua.
  • Stratigrafi, merupakan cara penentuan usia benda peninggalan budaya berdasarkan lapisan tanah tempat benda itu di temukan, semakin kebawah lapisan tanah tempat penemuan benda peninggalan budaya manusia, maka semakin tua usianya.
  • Kimiawi, merupakan cara menentukan usia benda peninggalan budaya manusia berdasarkan unsur2 kimia yg di kandung oleh benda tersebut
SUMBER2 YG DI GUNAKANUNTUK MENGETAHUI KEHIDUPAN ZAMAN PRASEJARAH

            Sumber/peninggalan yang di gunakan untuk mengetahui kehidupan zaman prasejarah, yang utama fosil dan arterak.
  • Fosil                                                                                                                                                 Fosil adalah tulang belulan manusia, hewan, dan tumbuhan yg telah membatu. Fosil yg dapat yg dapat memberi petunjuk kehidupan manusia purba disebut fosil pandu.
  • Arterak                                                                                                                                                 Arterak adalah alat alat atau perkakas yg dipakai oleh manusia purba untuk menunjang kehidupannya. Contoh: kapak persegi, kapak lonjong, kapak corong, dan lain lain

sejarah manusia purba


SEJARAH

Kata sejarah secara harafiah berasal dari kata Arab (شجرة: šajaratun) yang artinya pohon. Dalam bahasa Arab sendiri, sejarah disebuttarikh (تاريخ ). Adapun kata tarikh dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih adalah waktu atau penanggalan. Kata Sejarah lebih dekat pada bahasa Yunani yaitu historia yang berarti ilmu atau orang pandai. Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi history, yang berarti masa lalu manusia. Kata lain yang mendekati acuan tersebut adalah Geschichte yang berarti sudah terjadi.
Dalam istilah bahasa-bahasa Eropa, asal-muasal istilah sejarah yang dipakai dalam literatur bahasa Indonesia itu terdapat beberapa variasi, meskipun begitu, banyak yang mengakui bahwa istilah sejarah berasal-muasal,dalam bahasa Yunani historia. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan history, bahasa Prancis historie, bahasa Italia storia, bahasa Jerman geschichte, yang berarti yang terjadi, dan bahasa Belanda dikenal gescheiedenis.
Menilik pada makna secara kebahasaan dari berbagai bahasa di atas dapat ditegaskan bahwa pengertian sejarah menyangkut dengan waktu dan peristiwa. Oleh karena itu masalah waktu penting dalam memahami satu peristiwa, maka para sejarawan cenderung mengatasi masalah ini dengan membuat periodisasi.
Pengertian menurut para ahli
§  J.V. Bryce
Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.
§  W.H. Walsh
Sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan penting saja bagi manusia. Catatan itu meliputi tindakan-tindakan dan pengalaman-pengalaman manusia di masa lampau pada hal-hal yang penting sehingga merupakan cerita yang berarti.
§  Patrick Gardiner
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.
§  Roeslan Abdulgani
Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan.
§  Moh. Yamin
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
§  Ibnu Khaldun (1332-1406)
Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak/sifat masyarakat itu.
§  Moh. Ali
Moh. Ali dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, mempertegas pengertian sejarah sebagai berikut:
1.                 Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
2.                 Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
3.                 Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian, dan atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.[3]
Dari beberapa uraian di atas dibuat kesimpulan sederhana bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Dalam kehidupan manusia, peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang abadi, unik, dan penting.
§  Peristiwa yang abadi
Peristiwa sejarah tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa.
§  Peristiwa yang unik
Peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang persis sama untuk kedua kalinya.
§  Peristiwa yang penting
Peristiwa sejarah mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak.
Klasifikasi
Karena lingkup sejarah sangat besar, perlu klasifikasi yang baik untuk memudahkan penelitian. Bila beberapa penulis seperti H.G. Wells, Will Durant , dan Ariel Durant menulis sejarah dalam lingkup umum, kebanyakan sejarawan memiliki keahlian dan spesialisasi masing-masing.
Ada banyak cara untuk memilah informasi dalam sejarah, antara lain:
§  Berdasarkan kurun waktu (kronologis).
§  Berdasarkan wilayah (geografis).
§  Berdasarkan negara (nasional).
§  Berdasarkan kelompok suku bangsa (etnis).
§  Berdasarkan topik atau pokok bahasan (topikal).
Dalam pemilahan tersebut, harus diperhatikan bagaimana cara penulisannya seperti melihat batasan-batasan temporal dan spasial tema itu sendiri. Jika hal tersebut tidak dijelaskan, maka sejarawan mungkin akan terjebak ke dalam falsafah ilmu lain, misalnyasosiologi. Inilah sebabnya Immanuel Kant yang disebut-sebut sebagai Bapak Sosiologi mengejek sejarah sebagai "penata batu-bata" dari fakta-fakta sosiologis.
Banyak orang yang mengkritik ilmu sejarah. Para pengkritik tersebut melihat sejarah sebagai sesuatu yang tidak ilmiah karena tidak memenuhi faktor-faktor keilmuan, terutama faktor "dapat dilihat atau dicoba kembali", artinya sejarah hanya dipandang sebagaipengetahuan belaka, bukan sebagai ilmu. Sebenarnya, pendapat ini kurang bisa diterima akal sehat karena sejarah mustahil dapat diulang walau bagaimana pun caranya karena sejarah hanya terjadi sekali untuk selama-lamanya. Walau mendapat tantangan sedemikian itu, ilmu sejarah terus berkembang dan menunjukkan keeksisannya dalam tataran ilmu.
Catatan sejarah

Sebuah sketsa dari Perpustakaan Alexandria pada masa lalu
Ahli sejarah mendapatkan informasi mengenai masa lampau dari berbagai sumber, seperti catatan yang ditulis atau dicetak, mata uang atau benda bersejarah lainnya, bangunan dan monumen, serta dari wawancara (yang sering disebut sebagai "sejarah penceritaan", atauoral history dalam bahasa Inggris). Untuk sejarah modern, sumber-sumber utama informasi sejarah adalah: foto, gambar bergerak (misalnya: film layar lebar), audio, dan rekaman video. Tidak semua sumber-sumber ini dapat digunakan untuk penelitian sejarah, karena tergantung pada periodeyang hendak diteliti atau dipelajari. Penelitian sejarah juga bergantung pada historiografi , atau cara pandang sejarah, yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Ada banyak alasan mengapa orang menyimpan dan menjaga catatan sejarah, termasuk: alasan administratif (misalnya: keperluan sensus , catatan pajak , dan catatan perdagangan), alasan politis (guna memberi pujian atau kritik pada pemimpin negara, politikus, atau orang-orang penting), alasan keagamaan, kesenian, pencapaian olah raga (misalnya: rekor Olimpiade ), catatan keturunan    (genealogi ), catatan pribadi (misalnya surat-menyurat), dan hiburan.
Namun dalam penulisan sejarah, sumber-sumber tersebut perlu dipilah-pilah. Metode ini disebut dengan kritik sumber. Kritik sumber dibagi menjadi dua macam, yaitu ekstern dan intern. Kritik ekstern adalah kritik yang pertama kali harus dilakukan oleh sejarawan saat dia menulis karyanya, terutama jika sumber sejarah tersebut berupa benda. Yakni dengan melihat validisasi bentuk fisik karya tersebut, mulai dari bentuk, warna dan apa saja yang dapat dilihat secara fisik. Sedang kritik intern adalah kritik yang dilihat dari isi sumber tersebut, apakah dapat dipertanggungjawabkan atau tidak.
Wawancara juga dipakai sebagai sumber sejarah. Namun perlu pula sejarawan bertindak kritis baik dalam pemilahan narasumber sampai dengan translasi ke bentuk digital atau tulisan.
Sejarah dan prasejarah
Dulu, penelitian tentang sejarah terbatas pada penelitian atas catatan tertulis atau sejarah yang diceritakan. Akan tetapi, seiring dengan peningkatan jumlah akademik profesional  serta pembentukan cabang ilmu pengetahuan yang baru sekitar abad ke-19 dan 20, terdapat pula informasi sejarah baru. Arkeologi ,antropologi , dan cabang-cabang ilmu sosial lainnya terus memberikan informasi yang baru, serta menawarkan teori-teori baru tentang sejarah manusia. Banyak ahli sejarah yang bertanya: apakah cabang-cabang ilmu pengetahuan ini termasuk dalam ilmu sejarah, karena penelitian yang dilakukan tidak semata-mata atas catatan tertulis? Sebuah istilah baru, yaitu nirleka , dikemukakan. Istilah "prasejarah" digunakan untuk mengelompokkan cabang ilmu pengetahuan yang meneliti periode sebelum ditemukannya catatan sejarah tertulis.
Pada abad ke-20, pemisahan antara sejarah dan prasejarah mempersulit penelitian. Ahli sejarah waktu itu mencoba meneliti lebih dari sekadar narasi sejarah politik yang biasa mereka gunakan. Mereka mencoba meneliti menggunakan pendekatan baru, seperti pendekatan sejarah ekonomi, sosial, dan budaya. Semuanya membutuhkan bermacam-macam sumber. Di samping itu, ahli prasejarah seperti Vere Gordon Childe  menggunakan arkeologi untuk menjelaskan banyak kejadian-kejadian penting di tempat-tempat yang biasanya termasuk dalam lingkup sejarah (dan bukan prasejarah murni). Pemisahan seperti ini juga dikritik karena mengesampingkan beberapa peradaban, seperti yang ditemukan di Afrika Sub-Sahara dan di Amerika sebelum kedatangan Columbus .
Akhirnya, secara perlahan-lahan selama beberapa dekade belakangan ini, pemisahan antara sejarah dan prasejarah sebagian besar telah dihilangkan.
Sekarang, tidak ada yang tahu pasti kapan sejarah dimulai. Secara umum sejarah diketahui sebagai ilmu yang mempelajari apa saja yang diketahui tentang masa lalu umat manusia (walau sudah hampir tidak ada pemisahan antara sejarah dan prasejarah, ada bidang ilmu pengetahuan baru yang dikenal dengan Sejarah Besar ). Kini sumber-sumber apa saja yang dapat digunakan untuk mengetahui tentang sesuatu yang terjadi pada masa lampau (misalnya: sejarah penceritaan,linguistik , genetika , dan lain-lain), diterima sebagai sumber yang sah oleh kebanyakan ahli sejarah.

Historiografi

Historiografi adalah ilmu yang meneliti dan mengurai informasi sejarah berdasarkan sistem kepercayaan dan filsafat . Walau tentunya terdapat beberapa bias (pendapat subjektif) yang hakiki dalam semua penelitian yang bersifat historis (salah satu yang paling besar di antaranya adalah subjektivitas nasional), sejarah dapat dipelajari dari sudut pandang ideologis , misalnya: historiografi Marxisme .
Ada pula satu bentuk pengandaian sejarah (spekulasi mengenai sejarah) yang dikenal dengan sebutan "sejarah virtual" atau "sejarah kontra-faktual" (yaitu: cerita sejarah yang berlawanan -- atau kontra -- dengan fakta yang ada). Ada beberapa ahli sejarah yang menggunakan cara ini untuk mempelajari dan menjelajahi kemungkinan-kemungkinan yang ada apabila suatu kejadian tidak berlangsung atau malah sebaliknya berlangsung. Hal ini mirip dengan jenis cerita fiksi sejarah alternatif.

Metode kajian sejarah

Ahli-ahli sejarah terkemuka yang membantu mengembangkan metode kajian sejarah antara lain:Leopold  von Ranke , Lewis Bernstein Namier , Geoffrey Rudolf Elton , G. M. Trevelyan , danA. J. P. Taylor . Pada tahun 1960an, para ahli sejarah mulai meninggalkan narasi sejarah yang bersifat epik nasionalistik, dan memilih menggunakan narasi kronologis yang lebih realistik.
Ahli sejarah dari Perancis memperkenalkan metode sejarah kuantitatif . Metode ini menggunakan sejumlah besar data dan informasi untuk menelusuri kehidupan orang-orang dalam sejarah.
Ahli sejarah dari Amerika, terutama mereka yang terilhami zaman gerakan hak asasi dan sipil, berusaha untuk lebih mengikutsertakan kelompok-kelompok etnis, suku, ras, serta kelompok sosial dan ekonomi dalam kajian sejarahnya.
Dalam beberapa tahun kebelakangan ini, ilmuwan posmodernisme dengan keras mempertanyakan keabsahan dan perlu tidaknya dilakukan kajian sejarah. Menurut mereka, sejarah semata-mata hanyalah interpretasi pribadi dan subjektif atas sumber-sumber sejarah yang ada. Dalam bukunya yang berjudul In Defense of History (terj: Pembelaan akan Sejarah),Richard J. Evans , seorang profesor bidang sejarah modern dari Universitas Cambridge di Inggris, membela pentingnya pengkajian sejarah untuk masyarakat.

Belajar dari sejarah

Sejarah adalah topik ilmu pengetahuan yang sangat menarik. Tak hanya itu, sejarah juga mengajarkan hal-hal yang sangat penting, terutama mengenai: keberhasilan dan kegagalan dari para pemimpin kita, sistem perekonomian yang pernah ada, bentuk-bentuk pemerintahan, dan hal-hal penting lainnya dalam kehidupan manusia sepanjang sejarah. Dari sejarah, kita dapat mempelajari apa saja yang memengaruhi kemajuan dan kejatuhan sebuah negara atau sebuah peradaban. Kita juga dapat mempelajari latar belakang alasan kegiatan politik, pengaruh dari filsafat sosial, serta sudut pandang budaya dan teknologi yang bermacam-macam, sepanjang zaman.
Salah satu kutipan yang paling terkenal mengenai sejarah dan pentingnya kita belajar mengenai sejarah ditulis oleh seorang filsuf dari Spanyol,George Santayana . Katanya: "Mereka yang tidak mengenal masa lalunya, dikutuk untuk mengulanginya."
Filsuf dari Jerman,Georg Wilhelm Friedrich Hegel mengemukakan dalam pemikirannya tentang sejarah: "Inilah yang diajarkan oleh sejarah dan pengalaman: bahwa manusia dan pemerintahan tidak pernah belajar apa pun dari sejarah atau prinsip-prinsip yang didapat darinya." Kalimat ini diulang kembali oleh negarawan dari Inggris Raya,Winston Churchill , katanya: "Satu-satunya hal yang kita pelajari dari sejarah adalah bahwa kita tidak benar-benar belajar darinya."
Winston Churchill, yang juga mantan jurnalis dan seorang penulis memoar yang berpengaruh, pernah pula berkata "Sejarah akan baik padaku, karena aku akan menulisnya." Tetapi sepertinya, ia bukan secara literal merujuk pada karya tulisnya, tetapi sekadar mengulang sebuah kutipan mengenai filsafat sejarah yang terkenal: "Sejarah ditulis oleh sang pemenang." Maksudnya, seringkali pemenang sebuah konflik kemanusiaan menjadi lebih berkuasa dari taklukannya. Oleh karena itu, ia lebih mampu untuk meninggalkan jejak sejarah -- dan pemelesetan fakta sejarah -- sesuai dengan apa yang mereka rasa benar.
Pandangan yang lain lagi menyatakan bahwa kekuatan sejarah sangatlah besar sehingga tidak mungkin dapat diubah oleh usaha manusia. Atau, walaupun mungkin ada yang dapat mengubah jalannya sejarah, orang-orang yang berkuasa biasanya terlalu dipusingkan oleh masalahnya sendiri sehingga gagal melihat gambaran secara keseluruhan.
Masih ada pandangan lain lagi yang menyatakan bahwa sejarah tidak pernah berulang, karena setiap kejadian sejarah adalah unik. Dalam hal ini, ada banyak faktor yang menyebabkan berlangsungnya suatu kejadian sejarah; tidak mungkin seluruh faktor ini muncul dan terulang lagi. Maka, pengetahuan yang telah dimiliki mengenai suatu kejadian pada masa lampau tidak dapat secara sempurna diterapkan untuk kejadian pada masa sekarang. Tetapi banyak yang menganggap bahwa pandangan ini tidak sepenuhnya benar, karena pelajaran sejarah tetap dapat dan harus diambil dari setiap kejadian sejarah. Apabila sebuah kesimpulan umum dapat dengan seksama diambil dari kejadian ini, maka kesimpulan ini dapat menjadi pelajaran yang penting. Misalnya: kinerja respon darurat bencana alam dapat terus dan harus ditingkatkan; walaupun setiap kejadian bencana alam memang, dengan sendirinya, unik.
MANUSIA PURBA :


1.                  Sahelanthropus tchadensis adalah fosil kera  yang hidup sekitar 7 juta tahun yang lalu. Spesies ini kadang-kadang diklaim sebagai nenek moyang tertua genus Homo  (manusia)) yang pernah diketahui.
2.                  Orrorin tugenensis dianggap sebagai nenek moyang hominin  tertua kedua yang pernah diketahui dan kemungkinan berhubungan dengan manusia modern. Namanya berasal dari penemunya yang menemukan fosil Orrorin di Bukit Tugen ,Kenya . Fosil spesies ini berusia 6.1 hingga 5.8 juta tahun yang lalu.
3.                  Ardipithecus adalah genus  hominin  yang hidup sekitar 4.4 juta tahun yang lalu selama zaman Pliosen . Dua spesies  pada genus ini telah dideskripsikan, yaitu Ardipithecus    ramidus dan Ardipithecus kadabba .
4.                  Australopithecus anamensis adalah spesies  dari Australopithecus . Fosil pertama spesies ini, meskipun tidak dikenali pada saat itu, adalah satu tulang lengan yang ditemukan di wilayah Kanapoi di Danau Turkana  timur oleh tim penelitian Universitas    Harvard  tahun 1965.
5.                  Australopithecus afarensis ("Lucy") adalah seekor hominid  punah yang hidup sekitar 3,9 dan 2,9 juta tahun yang lalu. Tak jauh berbeda dengan Australopithecus africanus ,A. afarensis memiliki tubuh yang ramping. Para ilmuwan mempercayai bahwa A. afarensisadalah nenek moyang dari Homo , yang juga berarti nenek moyang dari manusia modern, Homo sapiens .[1] Sampai saat ini, fosil-fosil Australopithecus afarensis hanya ditemukan di wilayah Timur Afrika. Wilayah yang paling terkenal sebagai tempat penemuan fosil ini adalah Hadar, Ethiopia . Di sanalah fosil "Lucy", seekor A. afarensis betina, ditemukan. Tempat lain di mana fosil A. afarensis ditemukan adalah di Omo, Maka, Fejej, dan Belohdelie di Ethiopia , dan Koobi Fora dan Lothagam di Kenya .
6.                   Australopithecus bahrelghazali adalah fosil  hominin yang pertama kali ditemukan   pada tahun 1993 [1  oleh paleontolog Michel Brunet di lembah Bahr el Ghazal dekat Koro   Toro , Chad .
                          Spesies ini diduga hidup 3.6 juta tahun yang lalu.
7.                  Australopithecus africanus spesies hominid  awal, yang hidup sekitar 2-3 juta tahun yang lalu pada era Pliosen.[2]  Sisa fosil menunjukan A. africanus lebih mirip manusia modern daripada Australopithecus afarensis .A. africanus ditemukan di empat situs di Afrika Selatan - Taung (1924), Sterkfontein (1935), Makapansgat  (1948) dan Gladysvale (1992).[1]
8.                  Australopithecus garhi adalah spesies gracile australopithecine  yang fosilnya ditemukan pada tahun 1996  oleh tim penelitian yang dipimpin oleh paleontolog Ethiopia  Berhane Asfaw  danTim White , seorang paleontolog Amerika
9.                  Paranthropus aethiopicus adalah spesies hominid yang telah punah. Spesies ini pertama kali ditemukan pada tahun 1985 di Turkana  Barat, Kenya . Fosil tersebut adalah KNM WT 17000 dan berusia hingga 2.5 juta tahun yang lalu
10.              Paranthropus boisei (awalnya disebut Zinjanthropus boisei dan lalu Australopithecus boisei) adalah hominin awal dan dideskripsikan sebagai spesies Paranthropus terbesar. Spesies ini hidup sekitar 2.6 hingga 1.2 juta tahun yang lalu selama Pliosen  dan Pleistosen  di Afrika Timur .
11.              Paranthropus robustus adalah spesies hominin . Fosilnya pertama kali ditemukan di Afrika bagian Selatan tahun 1938 oleh Robert Broom . Spesies ini masuk kedalam genus Paranthropus .
12.              Kenyanthropus platyops adalah spesies hominin berusia 3.5 hingga 3.2 juta tahun yang lalu yang telah punah. Fosil spesies ini pertama kali ditemukan di Danau   Turkana , Kenya pada tahun 1999 oleh Justus Erus, yang merupakan bagian dari tim Meave Leakey .[1]
                   10. Arti Dari Megantrophus Paleojavanicus
§  Mega=Besar
§  nAntrophus=Manusia
§  Paleo=Tertua
§  Javanicus=Di Jawa
Ciri Ciri
§  Memiliki Tulang pipi yang tebal
§  Memiliki otot kunyah yang tebal
§  Bertubuh Tegak
§  Tidak memiliki dagu
§  Memiliki Tonjolan kening dan belakang yang menonjol
§  Memiliki volume otak sekitar 450 cc
§  Nomaden
§  memakan tumbuhan
Penemu
§  G.H.R Von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Sangiran
§  Marks 1952 di Sangiran
13.               
HOMO :
1. Homo habilis (dari bahasa Latin yang berarti "manusia yang pandai menggunakan tangannya") adalah sebuah spesies ari genus Homo , yang hidup sekitar 2,5 juta sampai 1,8 juta tahun yang lalu pada masa awal Pleistocene . Definisi untuk spesies ini pertama kali diungkapkan oleh Mary dan Louis Leakey , yang menemukan fosil spesies ini di Tanzania,Afrika Timur , antara tahun 1962 dan 1964 .Homo habilis diperkirakan merupakan spesies dari genus Homo yang pertama kali muncul di bumi . Penampilan dan morfologi H. Habilismemiliki berbagai kemiripan dengan semua manusia paling modern di genus Homo (kecuali, mungkin,Homo rudolfensis ). Homo habilis memiliki tubuh yang pendek dengan lengan yang lebih panjang dari manusia modern. Diperkirakan spesies ini adalah keturunan dari hominid australopithecine . Homo habilis memiliki cranial capacity kurang dari setengah kapasitas manusia modern. Meskipun masih memiliki bentuk seperti-kera (ape-like), H. habilisdiperkirakan telah mampu menggunakan peralatan primitif yang terbuat dari batu; hal ini dibuktikan dengan ditemukannya peralatan-peralatan dari batu di sekitar fosil mereka. (misalnya peralatan yang ditemukan di Olduvai      Gorge , Tanzania dan Lake Turkana ,Kenya )
Homo habilis diduga merupakan nenek moyang dari Homo ergaster , yang kemudian menurunkan spesies lain yang memiliki bentuk tubuh seperti manusia,Homo erectus . Sampai saat ini masih diperdebatkan apakah H. habilis ini adalah nenek moyang dari manusia.
2. Homo rudolfensis adalah fosil spesies hominin  yang ditemukan oleh Bernard Ngeneo , anggota tim yang dipimpin oleh antropolog Richard Leakey  dan zoolog eave Leakey  tahun 1972, di Koobi  for a  pada bagian timur Danau Rudolf (kini Danau Turkana ) di Kenya . Nama ilmiah Homo rudolfensis diusulkan pada tahun 1986 oleh V. P. Alexeev untuk spesimenSkull 1470 (KNM ER 1470). Tengkorak 1470 berusia sekitar 1.9 juta tahun.
3. Homo ergaster (dari bahasa Latin yang berarti "manusia yang pandai") adalah spesies hominin yang telah punah yang hidup di Afrika timur dan selatan antara 1.9 hingga 1.4 juta tahun yang lalu pada era Pleistosen dan pendinginan iklim global.
H. ergaster kadang-kadang dikategorikan sebagai subspesies dari Homo erectus .
4. Homo georgicus adalah spesies hominin  yang ditemukan di Dmanisi ,Georgia  tahun 1999 dan 2001, yang diduga menjadi perantara antara Homo habilis  dan H. Erectus .[1] Fosil spesies ini berusia 1.8 juta tahun yang lalu.
5. Homo erectus (Latin : "manusia yang berdiri tegak") adalah spesies yang telah punah dari genus Homo . Pakar anatomi Belanda  Eugene Dubois (1980-an) pertama kali menggambarkannya sebagai Pithecanthropus erectus berdasarkan fosil tempurung kepala dan tulang paha yang ditemukannya di Trinil , Jawa Tengah . Sepanjang abad ke-20, antropolog berdebat tentang peranan H. erectus dalam rantai evolusi manusia . Pada awal abad itu, setelah ditemukannya fosil di Jawa dan Zhoukoudian, para ilmuwan mempercayai bahwa manusia modern berevolusi di Asia. Hal ini bertentangan dengan teori Charles Darwin yang mengatakan bahwa manusia modern berasal dari Afrika . Namun, pada tahun 1950-an dan 1970-an, beberapa fosil yang ditemukan di Kenya , Afrika Timur, ternyata menunjukkan bahwa hominins memang berasal dari benua Afrika. Sampai saat ini para ilmuwan mempercayai bahwa H. erectus adalah keturunan dari makhluk mirip manusia era awal seperti Australopithecus dan keturunan spesies Homoawal seperti Homo habilis .
H. erectus dipercaya berasal dari Afrika dan bermigrasi selama masa Pleistocene awal sekitar 2,0 juta tahun yang lalu, dan terus menyebar ke seluruh Dunia Lama hingga mencapai Asia Tenggara .
Tulang-tulang yang diperkirakan berumur 1,8 dan 1,0 juta tahun telah ditemukan di Afrika (Danau Turkana dan Olduvai Gorge), Eropa (Georgia ), Indonesia (Sangiran ,Trinil ,Sambungmacan , dan Ngandong ; semuanya di tepi Bengawan Solo ), dan Tiongkok (Shaanxi ). H. erectus menjadi hominin terpenting mengingat bahwa spesies inilah yang pertama kali meninggalkan benua Afrika.
6. Homo cepranensis adalah nama yang diusulkan untuk spesies hominin  yang ditemukan pada tahun 1994. Fosilnya ditemukan oleh arkeolog Italo Biddittu dan dijuluki "Manusia Ceprano ". Nama Ceprano berasal dari kota terdekat di provinsi Frosinone , 89 kilometer sebelah tenggara Roma ,Italia .
7. Homo antecessor adalah spesies hominin  yang telah punah. Spesies ini diduga hidup 1.2 jut hingga 800.000 tahun yang lalu. Fosil spesies ini pertama kali ditemukan oleh Eudald Carbonell ,J. L. Arsuaga  dan J. M. Bermúdez de Castro
8. Homo heidelbergensis ("Manusia Heidelberg", dinamakan dari Universitas Heidelberg ) adalah sebuah spesies  punah  dari genus  Homo  yang mungkin merupakan[1] nenek moyang langsung dari Homo neanderthalensis di Eropa dan Homo sapiens .[2 ukti terbaik yang ditemukan bagi anggota hominin ini berusia antara 600.000 dan 400.000 tahun lalu. Teknologi alat batu dari H. heidelbergensis sangat mirip dengan alat Acheulean yang digunakan oleh Homo  erectus .
9. Homo rhodesiensis adalah spesies hominin yang dideskripsikan dari fosil Manusia Rhodesian . Sisa fosil mereka berusia 300.000 hingga 125.000 tahun yang lalu pada zamanPleistosen . Fosil spesies ini ditemukan pertama kali pada tahun 1921 oleh Tom Zwiglaar di Rhodesia Utara (kini Kabwe, Zambia).
10. Neanderthal adalah anggota genus Homo yang telah punah dan berasal dari zaman Pleistosen . Spesimennya ditemukan di Eropa dan Asia Barat dan Tengah. Neanderthal dapat diklasifikasikan sebagai subspesies manusia (Homo sapiens neanderthalensis) atau spesies yang berbeda (Homo neanderthalensis).[1] Jejak proto-Neanderthal pertama muncul di Eropa 600.000–350.000 tahun yang lalu.[2]
Pada situs-situs arkeologi Uluzzian (salah satu kelompok etnis dalam keluarga besar Neanderthal) di Italia  Selatan telah ditemukan beragam peralatan hidup sehari-hari yang digunakan oleh Neanderthal.[3] Peralatan tersebut meliputi alat memancing, berburu, proyektil, serta peralatan lain dari tulang dan batu.[3] Hal ini menunjukkan bahwa Neanderthal mampu berinovasi dan membuat teknologi baru.[3]
Neanderthal berpisah dari garis evolusi manusia sekitar 500.000 tahun yang lalu dan lenyap dari muka bumi sekitar 30.000 tahun yang lalu.[3] Beberapa spekulasi yang diduga berkaitan dengan kepunahannya adalah Neanderthal mati dibunuh oleh manusia modern atau punah karena Homo sapiens lebih banyak dan aktif bereproduksi.[3] Spekulasi lainnya adalah tiga kali letusan gunung berapi sekitar 40.000 tahun yang lalu di daerah Italia dan Pegunungan Kaukasus telah menyebabkan kepunahan Nanderthal.[3]
11. Homo sapiens idaltu adalah subspesies  Homo sapiens yang telah punah. Spesies ini hidup 160.000 tahun yang lalu pada zaman Pleistosen di Afrika .Idaltu adalah kata dalam bahasa Afar .
Fosil Homo sapiens idaltu ditemukan di Segitiga Afar tahun 1997 oleh Tim White
12. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis ,rohani ,dan istilah kebudayaan , atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama , dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup ; dalam mitos , mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya , organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya , dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis  kelaminnya . Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan . Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria . Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita .
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin ,bayi ,balita ,anak-anak ,remaja ,akil balik ,pemuda /i, dewasa ,dan (orang) tua .
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.
Tokoh adalah istilah untuk orang yang tenar, misalnya 'tokoh politik', 'tokoh yang tampil dalam film', 'tokoh yang menerima penghargaan' dan lain-lain.